PERDAGANGAN LUAR NEGERI

 

PERDAGANGAN LUAR NEGERI

 


Secara garis besar, perdagangan luar negeri merupakan sebuah kegiatan jual beli yang dilakukan dua pihak yang berbeda Negara atas dasar kesepakatan bersama. System ini melibatkan antar Negara, pihak individu, dan perusahaan yang melakukan perdagangan dengan pihak dari Negara lain. Perdagangan luar negeri ini biasa disebut dengan kegitan ekspor dan impor. Dimana pelaku dari kegiatan ekspor disebut eksportir sedangkan pelaku kegitan impor disebut impotir. Dengan demikian, setiap negara akan mendapatkan keuntungan dan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Perdagangan luar negri menjadi salah satu factor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan luar negeri telah terjadi selama ribuan tahun, yang berdampak pada kepentingan ekonomi,social, dan politik baru yang dirasakan beberapa tahun belakangan ini.

 Tujuan perdagangan luar negeri

Selain untuk memenuhi kebutuhan suatu negara yang tidak ada di negara nya, perdagangan luar negeri mempunyai beberapa tujuan lain, seperti :

1.     Memperluas pasar ( wilayah perdagangan ) dan meningkatkan produksi

2.     Meningkatkan devisa Negara melalui kegiatan ekspor produk ke Negara lain

3.     Meningkatkan pertumbuhan sector ekonomi, menstabilkan harga barang dan menyerap banyak tenaga kerja

4.     Melakukan transfer teknologi modern untuk membantu meningkatkan efisinsi dalam proses produksi

5.     Mendorong terbentuknya sumber daya manusia yang semakin mahir,terampil dan unggul dan mengikuti perkembangan teknologi

Disisi lain perdagangan luar negeri terdapat beberapa factor yang mempengaruhi perbedaan hasil produksi disetiap Negara. Faktor – faktor tersebut diantaranya :

1.     Perbedaan sumber daya alam

2.     Kondisi geografi

3.     Iklim

4.     Tingkat penguasaan iptek dan lain-lain

5.     Transportasi antar Negara

MANFAAT PERDAGANGAN  LUAR NEGRI

Menurut Sadono Sukirno Kegitan perdagangan luar negeri ini bisa memberikan beberapa manfat dan keuntungan bagi masing masing negara yang terlibat dalam kegiatan ini.

Berikut beberapa manfaat nya adalah :

a.     Mempererat hubungan antar Negara, baik secara bilateral maupun multilateral.

b.     Kemungkinan beberapa Negara akan saling membantu seperti mempercepat proses pembangunan.

c.      Mempermudah kehidupan masyarakat dalam memperoleh barang – barang yang tidak bisa di produksi oleh Negara sendiri

d.     Dapat memperluas kesempatan kerja karena membantu dibukanya berbagai lapangan pekerjaan

e.     Meningkatkan kesejahteran bagi suatu negara melalui pendapatan nasional

Selain adanya manfaat yang ditimbulkan dari perdagangan luar negeri, adapun hambatan yang mempengaruhi sulitnya kegiatan perdagangan luar negri.

Hambatan perdagangan luar negeri diantaranya :

a.     Perbedaan mata uang suatu negara dengan negara yang lain

b.     Kualitas sumber daya yang rendah

c.      Adanya kebijakan impor yang telah ditetapkan oleh suatu Negara

d.     Pembayaran antar negara sulit dan resikonya terlalu besar

e.     Adanya organisasi – organisasi ekonomi regional

Komoditas ekspor dan impor

a.  Ekspor yaitu kegiatan menjual barang ke luar negeri. Di bawah ini kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan ekspor diantaranya:

 

1.           Subsidi ekspor merupakan pemberian bantuan untuk meningkatkan ekspor dengan pembelian kredit kepada eksportir, menurunkan pajak, penyederhanaan prosedur.

2.           Politik dumping merupakan kebijakan dalam menjual barang yang sama di luar negeri lebih murah bila dibandingkan dengan menjual di dalam negeri.

3.           Pembatasan ekspor merupakan pembatasan ekspor untuk barang-barang tertentu untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri sendiri.

4.           Devaluasi merupakan kebijakan untuk menurunkan nilai mata uang sendiri terhadap nilai mata uang negara lain. Hal ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dan untuk meningkatkan ekspor itu sendiri.

Untuk meningkatkan ekspor pemerintah mengupayakan berbagai macam cara diantaranya diversifikasi ekspor, menciptakan iklim yang mendukung usaha ekspor, mengadakan kegiatan promosi ekspor ke luar negeri, mengadakan pembinaan terhadap para eksportir, mengendalikan harga di dalam negeri, memberikan fasilitas kepada produsen barang ekspor.

Barang-barang yang dikirim ke luar negeri, yaitu migas dan nonmigas (hasil industri, hasil tambang selain migas, hasil pertanian).

b.  Impor yaitu kegiatan yang membeli atau mendatangkan barang dari luar negeri. Untuk mendukung kegiatan impor maka pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan diantaranya:

1.           Tarif impor merupakan pengenaan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut ke dalam negeri. Tujuannya untuk melindungi produksi dalam negeri (proteksi).

2.           Larangan impor (embargo) merupakan kebijakan yang dilakukan dengan cara melarang impor produk tertentu yang juga diproduksi di dalam negeri, terutama untuk barang-barang produksi dalam negeri yang memiliki daya saing lemah.

3.           Kuota impor, yaitu membatasi masuknya jumlah barang-barang tertentu ke dalam negeri. Tujuannya selain melindungi produksi dalam negeri juga untuk mendorong perluasan industri.

4.           Peraturan anti dumping merupakan kebijakan untuk mencegah politik dumping bagi negara lain yang mengekspor barangnya ke negara kita.

 Barang-barang yang diimpor meliputi 3 golongan, yaitu:

1.           Barang-barang konsumsi.

2.           Bahan baku dan penolong.

3.           Barang modal.

Dampak Positif Perdagangan Luar Negeri bagi Perekonomian Indonesia

Perdagangan luar negeri memiliki dampak positif bagi Indonesia sebagai berikut:

a.     Terpenuhi kebutuhan akan berbagai macam barang dan jasa.

b.     Devisa negara meningkat.

c.      Terbukanya lapangan pekerjaan.

d.     Terdorongnya kegiatan ekonomi dalam negeri.

Dampak Negatif Perdagangan Internasional bagi Perekonomian Indonesia

Selain memiliki dampak positif, perdagangan internasional juga memiliki dampak negatif. Adapun dampak negatif yang ditimbulkan oleh perdagangan internasional antara lain sebagai berikut:

a.     Munculnya ketergantungan terhadap negara-negara maju sebagai pemilik faktor-faktor produksi.

b.     Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang di jual murah dalam negeri, yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.

c.      Apabila tidak mampu bersaing maka pertumbuhan perekonomian Indonesia akan semakin rendah dan bertambahnya pengangguran dalam negeri

d.     Tidak terjaminnya halal bagi makanan dan minuman yang diimpor.

Peran Luar Negeri dalam Perekonomian Indonesia

Perdagangan luar negeri bukan hanya bermanfaat di bidang ekonomi saja. Manfaatnya di bidang lain pada masa globalisasi ini juga semakin terasa. Bidang itu antara lain politik, sosial, dan pertahanan keamanan. Di bidang ekonomi, perdagangan luar negeri dilakukan semua negara untuk memenuhi kebutuhan rakyatnya. Negara dapat diibaratkan manusia, tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri, tanpa bantuan orang lain. Begitu juga dengan negara, tidak ada negara yang bisa bertahan tanpa kerja sama dengan negara lain. Negara yang dahulu menutup diri dari perdagangan internasional, sekarang sudah membuka pasarnya. Misalnya, Rusia, China, dan Vietnam.

Perdagangan luar negeri juga memiliki fungsi sosial. Misalnya, ketika harga bahan pangan dunia sangat tinggi. Negara-negara penghasil beras berupaya untuk dapat mengekspornya. Di samping memperoleh keuntungan, ekspor di sini juga berfungsi secarasosial. Jika krisis pangan dunia terjadi, maka bisa berakibat pada krisis ekonomi. Akibat berantainya akan melanda ke semua negara. Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan multi nasional. Perusahaan seperti ini sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara. Misalnya, saham telkomsel dimiliki oleh beberapa orang dari Indonesia dan Singapura. Perusahaan multi nasional seperti ini dapat mempererat hubungan sosial antar bangsa. Di dalamnya banyak orang dari berbagai negara saling bekerja sama. Maka terjadilah persabatan di antara mereka.

Perdagangan internasional juga bermanfaat di bidang politik. Perdagangan antar negara bisa mempererat hubungan politik antar negara. Sebaliknya, hubungan politik juga bisa mempererat hubungan dagang. Perdagangan internasional juga berfungsi untuk pertahanan keamanan. Misalnya, suatu negara non nuklir mau mengembangkan senjata nuklir. Negara ini dapat ditekan dengan dikenai sanksi ekonomi. Artinya, negara lain tidak diperbolehkan menjalin hubungan dagang dengan negara tersebut. Biasanya upaya seperti ini harus dengan persetujuan PBB. Hal ini dilakukan demi terciptanya keamanan dunia. Perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan suatu negara. Setiap negara tentu membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Padahal, tidak semua negara mampu memproduksi senjata. Maka diperlukan impor senjata. Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, diperlukan kerja sama internasional. Barang yang membahayakan tersebut misalnya senjata gelap, obat-obatanterlarang, hewan langka, ternak yang membawa penyakit menular, dsb. Untuk kepentingan inilah pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Instansi ini dibentuk pemerintah suatu negara untuk memeriksa barang-barang dan bagasi ketika memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini diperlukan untuk melihat apakah pajaknya telah dibayar. Pemeriksaan juga untuk mengecek barang-barang tersebut barang selundupan ataupun barang terlarang atau tidak. Cara yang digunakan dalam pemeriksaan antara lain dengan melihat dokumen barang, menggunakan detektor barang berbahaya, atau menggunakan anjing pelacak.

 

Link refrensi:

https://www.harmony.co.id/blog/pengertian-perdagangan-internasional-tujuan-dan-manfaatnya

https://smpn18bogor.sch.id/blogguru/baca/1578457007/PERDAGANGAN-INTERNASIONAL/

http://auliafajrina31.blogspot.com/2016/06/peran-perdagangan-internasional-dalam.html

Komentar