PENGANGGURAN DAN INFLASI
Terjadi Hubungan Inflasi Dengan Pengangguran
Inflasi merupakan bagian dari masalah ekonomi yang mengkhawatirkan. Inflasi mempunyai hubungan dengan berbagai masalah ekonomi yang lain. Inflasi dapat mempengaruhi masalah masalah ekonomi yang lainya . Salah satu contoh dari masalah ekonomi/infllasi yang berhubungan dengan inflasi pada saat ini adalah PENGANGGURAN.
Selama beberapa tahun kedepan,para ahli ekonomi telah mempelajari hubungan
antara pengangguran dan inflasi upah pangan serta tingkat inflasi dari
keseluruhanya. A.W. Phillips merupakan salah satu ahli ekonom pertama yang
mempertunjukan bukti yang sangat kuat tentang hubungan berbalik fakta antara
pengangguran dan inflasi upah. Phillips telah mempelajari hubungan antara
pengangguran dan tingkat perubahan upah di inggris kurang lebih hamper mencapai
1 abad penuh, dari tahun 1861 hingga 1957
Faktor kedua yang selalu mempengaruhi perubahan tingkat upah tingkat perubahan
pengangguran. Ketika bisnis sedang dalam
keadaan membaik, para pengusaha selalu mengajukan penawaran lebih besar kepada
para pekerjanya. Hal ini yang menandakan permintaan akan tenaga kerja meningkat
dengan sangat cepat kebanding jika permintaan tenaga kerja hanya meningkat
dengan lambat
Pengangguran adalah
ketidakmampuran Angkatan kerja untuk mendapatkan pekerjaan yans sesuai dengan
kebutuhan mereka atau yang mereka inginkan/impikan. Jadi bisa kita simpulkan
pengangguran merupakan
suatu kondisi dimana seseorang yang sudah pernah bekerja namun belum lagi
mendapatkan pekerjaan dan sedang berusaha mencari pekerjaan kembali. Sedangkan
menurut Badan Pusat Statistik(BPS) dalam suatu indicator ketenagakerjaan,
pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja namun tidak mencari pekerjaan
dikarenakan sudah diterima disebuah perusahaan tetapi belum bisa mulai bekerja.
Sedangkan Sukirno(2008) menjelaskan pengangguran merupakan suatu keadaan dimana
seseorang tergolong dalam Angkatan kerja ingin medapatkan pekerjaan tapi belum
bisa dapat memperolehnya
INFLASI
Inflasi tarikan permintaan adalah inflasi yang terjadi pada masa perekonomian berkembang dengan sangat cepat. Perluang kerja yang tinggi dapat menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi juga dan selanjutnya memunculkan pengeluaran yang melewati kemampuan ekonomi mengeluarkan barang ataupun jasa. Sedangkan Inflasi desakan biaya, yaitu inflasi yang hanya berlaku pada saat masa perekonomian berkembang dengan pesat dan tingkat angka pengangguran yang sangat rendah. Apabila masih ada perusahaan yang menghadapi permintaan kenaikan, mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk menaikan produksi dengan cara memberikan gaji dan upah yang lebih tinggi kepada para pekerjanya. Cara ini membuat biaya produksi meningkat dengan cepat, dan pada akhirnya menyebabkan kenaikan harga berbagai barang. Menurut Budiono(2008) inflasi adalah proses kenaikan harga harga umum berbagai barang secara terus menerus. Berdasarkan definisi mengenai inflasi diatas maka dapat kita simpulkan bahwa inflasi adalah kecenderungan naiknya biaya barang secara pesat dan terjadi secara berkala/terus menerus
MODEL
EKONOMI MONETARISME
Model ekonomi monetaris
terlahir dari pemikiran neoliberalisme yang berpusat pada sample uang, yaitu
dengan keyakinan inflasi dapat diakibatkan oleh meningkatnya suplai uang
sehinngga jumlah uang yang tersebar seharusya dikurangi. Jika prinsip Keynesian
berpusat untuk selalu menekan jumlah pengagguran,maka prinsip Keynesian
berpusat untuk menekan jumlah angka inflasi. Secara garisbesar,prinsip ini
meyakinkan bahwa ekonomi tak harus diperbaiki secara fiscal ataupun juga secara
moneter,seperti dengan meningkatnya suku bunga dan memperkurang belanja pada
pemerintahan. Sangat berbeda dengan prinsip Keynesian,prinsip monetaris
berfikir bahwa inflasi itu bisa diatasi dengan jumlah pengagguran yang sedikit
disaat saat Panjang. Jumlah pengagguran sendiri bisa ditekan jika harga barang
produk luar bersifat kompetitif baik di dalam maupun diluar negeri
Menurut prinsip monetaris,terdapat beberapa strategi yang bisa dilakukan supaya
mengendalikan kondisi moneter melalui pengurangan kuantitas uang. Yang pertama,
menaikan suku bunga. Naiknya suku bunga dapat mengurangi hutang atau kredit dan
sehingga bisa mengurangi jumlah uang yang beredar, karena akan muncul kesadaran
untuk menabung kebanding untuk membelanjakan uang. Kedua, mengurangi belanja
pemerintah. Anggaran belanja pemerintah didapat dari hutang negara atau
mencetak uang tambahan, yang bisa berakibat pengeluaran pemerintah dapat
mengurangi suplai uang. Ketiga,menghindari tuntutan akan kenaikan upah buruh
dan kebangkrutan dengan cara mengurangi suplai uang dan kredit. Berkurangnya
tuntutan untuk menaikan upah buruh bisa meningkatkan investasi sehingga bisa
meningkatkan pula anggaran belanja dari negara dan mengurangi inflasi. Hal ini
dikarenakan didasari pemahaman monetaris bahwasanya apabila meningkatkan upah
buruh akan meningkatkan suplai uang sehingga meningkatkan konsumsi dan mengarah
terjadinya inflasi. Keempat, meningkatnya demand barang dan jasa pada sector
swasta akan mendorong pertumbuhan ekonomi
GAMBARAN
KURVA PHILLIPS DAN FRIEDMAN PHELPS
Dari
grafik kurva Phillips bisa kita lihat bahwa tingkatan inflasi dan pengangguran
mempunyai hubungan yang negatif.Semakin tinggi tingkat inflasi, maka tingkat
pengangguran juga akan menurun,dan begitupun juga sebaliknya. Oleh karena itu,
dalam waktu panjang inflasi yang lebih tinggi tidak akan menguntungkan ekonomi
melainkan menimbulkan pengangguran yang lebih rendah melalui tingkat tersebut.
Dengan cara yang sama, tingkat inflasi yang sangat rendah seharusnya tidak
memunculkan biaya pada ekonomi melalui tingkat pengangguran yang lebih tinggi.
Dikarenakan inflasi sama sekali tidak berdampak pada tingkatan pengangguran
dalam waktu panjang,kurva Phillips jangka panjang berubah menjadi garis
vertikal pada tingkatan pengangguran alami. Garis merah pada kurva dibawah ini
merupakan jangka panjang. Garis vertikal tersebut menunjukan bahwa dalam jangka
panjang tingkat inflasi tidak berhubungan dengan tingkat pengangguran
Temuan Friedman dan
Phelps memuncukjan perbedaan antara kurva Phillips jangka pendek dan jangka
Panjang. Kurva Phillips jangka pendek termasuk inflasi yang kita harapkan
sebagai penentu tingkat inflasi pada saat saat ini
Terlepas dari hubungan dengan tingkat pengangguran, ternyata inflasi juga
mempunya pengaruh tinggi terhadap pekerjaan. Inflasi dinilai bisa menciptakan
banyak lapangan kerja. Asumsi tersebut didukung oleh pernyataan Irving Fisher
yakni inflasi cenderung bisa meningkatkan penjualan dan harga jual lebih pesat
daripada meningkatkan biaya. Namun keadaan saat ini inflasi dapat meningkatkan
lapangan pekerjaan yang hanya terjadi saat inflasi berlangsung.
HAL YANG
MENYEBABKAN KURVA PHILLIPS BERGESER
Seperti yang sudah kita
ketahui sebelumnya, kurva Phillips merupakan kurva yang mempersembahkan
hubungan antara inflasi dan pengangguran. Dalam waktu pendek, inflasi dan
pengangguran berhubungan negative. Sebaliknya, dalam waktu yang Panjang tingkat
inflasi dan pengangguran tidak memiliki hubungan sama sekali. Lalu, apa
peristiwa ekonomi tersebut? Peristiwa ekonomi tersebut yakni stagflasi yang
disebabkan oleh guncangan pasokan agrerat. Guncangan pasongan agrerat, seperti
kenaikan biaya bisa menyebabkan kurva Phillips bergeser.
LINK REFRENSI
https://www.simulasikredit.com/hubungan-antara-inflasi-dengan-pengangguran/
https://media.neliti.com/media/publications/163065-ID-pengaruh-pengangguran-dan-inflasi-terhad.pdf
Komentar
Posting Komentar